APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Buyback Belum Bertaji, Sentimen Window Dressing Unjuk Gigi

Administrator - 07/04/2020 08:01

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melonggarkan syarat pembelian kembali saham (buyback), belum banyak emiten memanfaatkan kesempatan ini. Termasuk emiten BUMN yang sudah lebih dulu mewacanakan aksi buyback.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk (TINS) Abdullah Umar Baswedan mengatakan, TINS belum merealisasikanbuyback karena wait and see kondisi pasar. Emiten yang berbasis di Kepulauan Bangka Belitung ini rencananya membeli kembali sahamnya maksimal Rp 100 miliar.

Begitu juga Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Noegroho Parwanto mengatakan, Adhi Karya menunggu waktu yang tepat untuk melakukan aksi pembelian kembali saham.

Adapun, periode buyback ADHI dimulai sejak 13 Maret hingga 13 Juni mendatang. Dana yang disiapkan maksimal Rp 100 miliar. "Pembelian akan dilakukan bertahap sampai dengan 13 Juni 2020 berdasarkan hasil analisa kondisi pasar," ungkap Noegroho, Senin (6/4).

Sementara itu, bagi emiten yang sudah merealisasikan buyback, nilainya belum signifikan. Sebagai gambaran, setidaknya ada 60 emiten yang telah melaporkan rencana buyback saham dengan total nilai Rp 17,28 triliun.

Direktur Finance, Planning and Treasury PT Bank Tabungan Negara Tbk alias Bank BTN (BBTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan, skenario pembelian saham akan dilakukan dengan tiga tahap hingga 2022 mendatang.

Namun, nilai buyback yang direalisasikan belum terlalu besar karena tekanan pasar masih berat. "Begitu harga turun, kami masuk. Skalanya tidak besar memang," sambung dia. Bank BTN menganggarkan dana Rp 275 miliar untuk melancarkan aksi korporasi ini.

Filter